Peristiwa ini, pertama kali diketahui Taufik, satpam PN, sekitar pukul 05.00 WIB ketika sedang mengontrol ruangan di lantai 2 gedung PN Kota Cirebon. Saat itu, dirinya terkejut melihat pintu ruangan bagian keuangan dalam posisi terbuka. Penasaran,Taufik kemudian mengecek dan mendapati lemari besi yang diletakkan di sudut ruangan dalam kondisi rusak. Dugaan awal telah terjadi pencurian di lokasi tersebut.
Tidak hanya itu, lemari besi lainnya di ruang panitera/ sekretaris di lantai yang sama juga telah dibobol. Mengetahui telah terjadi tindak kejahatan,Taufik pun langsung melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian. “Saya kaget, pintu di dua ruangan itu terbuka saat saya sedang mengontrol.Saya lihat, brankas sudah terbuka dan isinya tidak ada,” ungkap Taufik di sela pemeriksaan.
Mendapat laporan tersebut, aparat Polres Cirebon Kota langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Termasuk memeriksa sembilan CCTV kantor PN.Dari hasil pemeriksaan, diketahui jika pembobolan brankas tersebut dilakukan dua orang. Wakil Ketua PN Kota Cirebon Abdul Rosyad mengatakan, dari brankas di bagian keuangan memang tersimpan uang untuk gaji.
Namun,untuk brankas yang tersimpan di ruang sekretaris hanya berupa surat-surat. “Setelah kami cek, uang sekitar Rp 30juta yang hilang,sedangkan surat-surat penting maupun uang-uang kecil rupanya tidak mereka ambil,”tutur dia seraya menambahkan, kejadian kali ini yang pertama kali. Berdasarkan rekaman CCTV, pihaknya mengetahui pelaku masuk dengan membobol pintu belakang PN.
Setiba di lapangan badminton yang berada di tengah kantor,kedua pelaku menyebar ke bagian kiri dan kanan kantor,sebelum bertemu di tangga belakang. Dari tangga belakang itu, mereka naik ke lantai dua.Melihat ruangan yang menjadi sasaran pelaku serta kondisinya yang menutupi wajah saat melewati CCTV,tambah Abdul,diduga mereka sudah mempelajari lokasi sasaran. “Sebab kalau dilihat dari luar ruangan,posisi brankas tidak semua orang tahu.
Kecuali kita masuk ke dalam ruangan itu,”beber dia. Rosyad mengaku, tidak berani menduga pelaku adalah orang dalam PN. Untuk mengungkap pencurian tersebut, pihaknya pengadilan,menyerahkan penyelidikan ke tangan polisi. Sementara itu, Kapolres Cirebon Kota AKBP Asep Edi Suheri mengaku, masih melakukan penyelidikan.
“Masih kami selidiki, salah satunya dengan mempelajari rekaman CCTV,” tandas dia usai olah TKP. Sebelumnya, penjahat jalanan menggondol uang tunai remunerasi (tunjangan kerja) sebesar Rp175,75 juta milik Polda Jawa Barat, Sabtu (26/11).Pencurian itu berlangsung sekitar pukul 15.30 WIB di Jalan Ibrahim Adjie (Kiaracondong), Kota Bandung. Aksi ini tergolong berani lantaran terjadi sore dan lokasinya berada di kawasan keramaian kota.